Hi there. Back again with me and talk about something weird,
ridiculous, funny, or anything possible. But basically, I'm gonna b talking about how I
met my best friend. Dia bernama Laras.
“ALOHOMORA”
Yep. That one is a spell from Harry Potter movie, exactly
from the first chapter: Harry Potter and The Sorcerer’s Stone. Soo yea. Mantra
sederhana itulah yang bikin kita kenalan.
Jadi ceritanya gini : Waktu smp
gue dapet kelas B (I recommend u to read my old post: Apa istimewanya kelasku,
Kelas B) Ok back to story, saat itu gue kelas 7 dan sedang menggilai harpot bgt.
Karna gue absurd, jadi gue mencoba melafalkan mantra itu di pintu kelas (gile
kan?) Nah pada saat itu, kita belum terlalu kenal. Pas gue bilang alohomora
dengan gaya swish and flick ala
Hermione, dia nyamperin gue dan bilang “Pasti mantra di harry potter ya?” Nah
berawal dari pertemuan gile nan yolo itulah kita jadi sahabatan sampe sekarang
ini.
Thanks JK Rowling for sending me a swag yolo bestfriend like her. Forever
and ever babe Btw kelas 7 gue nggak duduk sama dia, tapi kelas 8 sampe 9
dia temen duduk gue yang betul-betul sama. Sama-sama ga suka itung-itungan, suka
menertawai guru (in which I regret), dan suka ngomongin harry potter (salah satu hal yang paling sering
dilakukan dengan seksama).
I ABSOLUTELY AM MISSING THESE
MOMENTS.
KANGEN NGOMONGIN GURU
BARENG.
HM.
MOCKINGJAY
Selain itu, gue jadi tribute (fyi sebutan fans The Hunger Games) berkat
dia juga. Jadi dia sering tuh rekomendasi film-film kece ke gue dan untungnya
di kelas kita punya film downloader. Dia bilang kalo pemeran utamanya canteks
bgt. Dan suatu hari gue main ke rumahnya HANYA untuk main xbox :-( nah pas
sorenya, ternyata filmnya lagi main, nah disanalah kita disuguhkan rasa
penasaran tinggi oleh film tersebut. Akhirnya kita minta Dimas buat donlod
filmnya dan kita menggilai film tersebut.
FROZEN
FEVER
Ya, kita memang sama. Sama banget parah. Pemikiran? Sama.
Ukuran badan? Sama. Kesukaan? Sama. Ketidaksukaan? Sama. Keabsurdan? Sama. Semuanya! waktu jaman-jaman frozen, gue dan laras bener-bener kena frozen fever. Tiap
hari kita nyanyi let it go, love is an open door dan soundtrack frozen lainnya.
Bahkan apal skenarionya! Wong gendeng memang kita.
ACA-SCUSE
ME?
Ini yang paling gue kangenin di smp, joget-joget gak jelas di
depan kelas bersama kru barden bellas gue: Laras, winda, oning, arysta. Berkat
pengenalan film Pitch Perfect ini oleh Laras, seperti biasa kita menggilainya
dan bikin kita joget sambil nyanyi acapella depan kelas tiap hari. Gue
pertegas.
SETIAP HARI.
Entah kita yang terlalu absurd atau filmnya memang
memberi efek kegilaan yang harmonis gue gatau :”v intinya gue seneng bgt punya
temen seperjuangan kayak mereka!
I MISS YOU GUYS TO THE MOON
AND BACK :”)
HAVING
RELATIONSHIP IS USELESS.
SMP dulu, gue sama laras punya prinsip tetap untuk gak
pacaran :-( merasa masih kecil aja. Pokoknya kita menganggap pacaran untuk
anak smp itu nggak wajar, terlalu dramatis dan intinya belum waktunya aja. Di
kelas kita sampe nge-list populasi orang yang belum pernah pacaran sama sekali.
Jumlahnya hampir setengahnya dan kita bangga aja gitu. Aneh kan? Tapi emng
bener.
Tapi sekarang pemikiran kita udah growth sih, udah SMA
jadinya betul-betul wajar untuk berpacaran. Menikmati masa muda, mencari
pengalaman.
P/S: Buat elu pada yang lagi baca, saran gue jangan main-main kalo pacaran ya, apalagi mainin perasaan, it's a no go. Buat yang
merasa sempurna atau yang merasa dikejar-kejar (bukan sama satpol PP dong
ya) mending jgn sok sokan mainin perasaan orang deh ya. Apalagi PHP. Terlalu
jahat untuk memberi harapan palsu. Terkesan suka memanfaatkan orang lain aja.
Sekali lagi udah gede sebaiknya hindari bermain dengan emosi dan perasaan. (Pesan moral eksklusif dari
mamah).
Kesimpulan : Jadi, begitulah singkatnya kisah kasih pertemuan
gue dengan sang sahabat yolo gue. She’s so damn limited edition yoo. D-VVOW IS IN THE HOUSE YO?! Cuman dia
yang ngerti gimana rasanya jadi gue(?) Dulu waktu esempe gue sama sekali gak
peduli sama penampilan. Gue gak peduli secupu apapun gue, jelek ya bodoamat,
yang penting mereka terima gue apa adanya dan masih bisa bikin mereka ketawa.
Dan anehnya dia malah ngikut :-(
Maafkan aku yang mengajarimu ke-lebay-an,
ke-gesrek-an dan segenap ke-alay-an yang sebenarnya tidak perlu. Tapi, berkat
kegesrekan itu kita jadi belajar untuk "mikir". Apasi yaa intinya tetap
menjadi laras yang LARAS (Lestari, Aman, Rindang, Aman, dan Semerbak)
Kesimpulan: I know you'll read this and i just wanna say thank you for accepting me just the way I am. And so do I! I know that we're going to keep supporting each other. mwah.
Bonus foto:
P/S: Maap cuma 2, im geregetan with the sinyal, soon i'll post more picture!
P/S: I have posted more!
E bngsattt ngakak parah
BalasHapusKanguen
BalasHapusAku juga kanguennn:""3
Hapusre-reading this and still ngakak, iya kita sama unless for boyfriend dongxD
BalasHapus