Hai! Semoga ketika
kalian membaca tulisan ini, kalian dalam keadaan yang sehat dan berbahagia :)
Ok langsung aja
ya.
Di sini, aku mau
berbagi pengalaman aku tentang perjuanganku menuju jenjang kehidupan yang lebih
tinggi: JADI ANAK KULIAHAN.
Eit. bukan sekedar
‘anak kuliahan’ dong, tapi anak kuliahan yang berorientasi ke masa depan. Itu SANGAT
penting bagi kalian yang akan melewati fase ini.
Maksud aku gini,
kan banyak tuh mahasiswa yang merasa salah jurusan. Bahkan menurut seorang psikolog pendidikan IDF, Irene Guntur, sebanyak 87% mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan (beritanya bisa di baca di sini).
Terus dampaknya
apa kalo kita merasa salah kandang? Ya jelas berisiko meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia, di mana
pengangguran itu salah satu masalah perekonomian makro di suatu negara. Serem
ya. Kenapa bisa begitu?
Kalo dipikir-pikir, mahasiswa-mahasiswa yang pada salah jurusan itu kan kuliahnya jadi
seperti beban, udah ga menikmati masa kuliah karena ga sesuai passion, mana setelah lulus di dunia
kerja juga harus nyari pekerjaan yang sesuai dengan ilmu yang didapet dari
kuliah, lagi. Belum lagi kalo ga dapet kerjaan, ah, banyak faktor deh pokoknya.
Kapan bisa menikmati hidup coba?
Jadi sekarang
kalian tinggal pilih, mau jadi salah satu di antara mereka atau jadi orang yang
berkuliah dan bekerja sesuai minat dan bakat? Kalo mau jadi opsi yang kedua,
lanjutin bacanya yaaa :D
Oh iya. Cuma mau ngingetin, ini murni dari pengalaman
dan pendapat pribadiku ya. Kalo ada perbedaan pendapat atau persepsi, ga apa-apa
banget karena itulah yang membuat kita menjadi manusia.
Disini aku mau
membagi ceritaku menjadi 3 poin utama. Yang pertama adalah kenali diri, yang kedua fokus
ke tekad awal, yang ketiga berusaha
dan berdoa. Di tiap poin bakal ada tips dan trik dari aku.
Without further ado, let's crack them all.
1. KENALI
DIRI KAMU.
Hal pertama yang
harus kalian tau adalah: Aku suka hal-hal yang menyangkut ke proses mental
manusia. Bagaimana manusia bisa senang, sedih, perlakuan apa yang bisa bikin
sifat orang jadi pemalu, mudah marah, begini, begitu, dan sebagainya. Selain
itu juga aku suka bantu orang. Rasanya bahagia aja gitu, apalagi kalo
menyangkut ke masalah psikis, suasana hati, dan mental.
Ucapan terima kasih
dari orang-orang setelah berbicara denganku dan mereka merasa lebih baik itu udah
seperti mood meterku. Jadi fiks aku minat banget nih masuk ke jurusan
psikologi. Ini waktu kelas 10.
Selain itu juga
aku dulu minat ke HI alias Hubungan
Internasional, karena pengen keliling dunia dan belajar bahasa baru (btw ini
alasannya bener-bener noob dan aneh banget monmaap kawan).
Nah seiring
berjalannya waktu, keinginanku untuk ke HI perlahan menipis, karena aku tau
di sana bakal belajar kebudayaan dari berbagai dunia, hukum internasional, politik
juga. Peluang kerjanya pun lumayan sulit dicari ya menurut aku, kayak diplomat atau
duta besar (tapi ga sulit kalo kalian memang menonjol di bidang itu). Ya aku
pengen juga sih, tapi aku sadar aku itu ga begitu paham politik. Diliat dari tujuan
awal juga aku kaya becanda banget ya, masa pengen masuk HI karna pengen keliling
dunia.
Dear old me, Ilmu HI
tidak sebercanda itu :’)
Akhirnya aku yakinin
diri sendiri kalo aku bakal fokus untuk ke psikologi. Dan hanya itu satu. Jadi buat kalian,
saranku lebih baik pikirkan ini dari awal. Kalo kalian kelas 10 atau 11,
syukurlah kalian masih ada waktu buat nyari tau apa minat dan bakat kalian dan
nyari-nyari tau tentang banyak jurusan.
Untuk kalian yang
sudah menginjak kaki orang lain kelas 12, tolong yakinkan diri kalian
mau masuk jurusan apa dan alasannya apa. Terlepas dari segi income ya. Karena menurut aku, dengan pekerjaan
apapun kalian bisa sukses kok. Asal kalian tekuni ;) Bener ga cui? Hehehe.
2. FOKUS KE TEKAD AWAL
Ini dari apa yang
aku alami aja ya, kawan. Jadi, setelah aku deklarasikan pada Tuhan, orangtua,
teman sebaya, ibu guru, bapak guru, ibu kantin, penjaga sekolah dan seluruh
dunia bahwa aku ingin menjadi psikolog dan mengambil jurusan ternak kambing, eh, maksudku psikologi, tentu banyak gejolak
dan pertentangan yang aku hadapi. Mulai dari orangtua, om-tante yang pada
nanyain mau lanjut ke mana, dan lain-lain.
Pertama, kalo
kalian orangnya yakinan kaya aku, penting bagi kalian buat nyiapin argumen dan
alasan kuat tentang kenapa pengen ke jurusan A atau B. Aku waktu itu tau betul kenapa aku
pengen lanjut ke psikologi, yang menjadi masalah adalah aku kurang mampu
yakinin orang sekitar bahwa niatku ini tulus dari hati.
Karena itulah banyak
yang meragukan niatku itu, tidak jarang aku dicemooh. Rasanya itu sakit,
percayalah kawan hatiku poteq tiap kali orang-orang mulai berargumen yang agak
kurang menyenangkan didengar gitu deh.
“Kok harus psikologi? Emang tau kerjaannya ngapain?”
“Kenapa ga kedokteran aja? Atau gini aja deh,
fisioterapi. Atau perpajakan juga bagus, kerjaannya gampang dicari loh.”
“Tau ga, anaknya si A yang dulu lulusan psikologi
sekarang tau kerjanya apa? *menyebutkan pekerjaan yang melenceng dari ranah
psikologi* tau! Udahlah cari ini ajaaa *menyebutkan berbagai macam jurusan yang
menurut belio mantap gajinya*”
“Ini mau jadi psikolog tapi dikasih saran sama orang
aja kaku, apalagi mau nampung curhatan segitu banyak orang?”
Pada dasarnya
semua menyayat hati terutama yang terakhir. Ini beneran, someone has spoken to
me that way karna aku tetep mau fokus di psikologi tanpa pengecualian.
Disini aku mau lurusin yang bengkok-bengkok. Pertama kalo kalian anggap aku kePDan, mungkin iya. Atau
mungkin ada yang bertanya-tanya, kalo aku ga dapet, aku mau ke jurusan yang
mana? Kalo pada saat itu kalian nanya gini ke aku, jawabanku tetep psikologi, no
matter what.
Kenapa? Karena
kalo ada orang yang bilang “hidup itu
pilihan, kamu juga harus punya cadangan, takutnya ga keterima di situ emang kamu
mau jadi pengangguran?”.
Iya, hidup itu memang
pilihan. Dan aku memilih psikologi. Bukankah itu sudah dinamakan pilihan? Perkara cadangan, aku udah
mikirin secara matang juga. Seperti yang pepatah katakan, banyak jalan menuju
roma. Dan itu berarti banyak jalan menuju jurusan impianku itu. Jadi yang ku
maksud dengan ‘cadangan’ di sini
adalah cara lain untuk mencapai mimpi itu. Bukan jurusan lain.
Tapi buat kalian,
sama sekali ga masalah kok kalo minat ke lebih dari satu jurusan, bahkan lebih
bagus sih dari aku yang cuma minat ke satu jurusan aja. Asalkan kalian udah
fokus kesana dan udah punya alasan dibalik semua jurusan itu. So keep up the
good work!
Hal penting yang bisa kalian petik hikmahnya adalah:
Pertama, utamakan apa
minat kalian. Di sini, udah jadi rahasia umum kalo misal kamu masuk jurusan A
atau pekerjaan B, MINDSET orang-orang udah pasti bakalan sukses. Yang paling umum banget deh,
kedokteran misalnya.
Menjelang tamat
SMA, aku yakin deh pasti beberapa dari kalian bakal dapet pertanyaan dari siapapun itu,
nanyain atau rekomendasiin jurusan ini. Kalo engga ada, berarti pemikiran orang-orang
disekitarmu sudah modern atau mungkin kalian lagi ngga di Indonesia.
Memang bagus loh
jurusan itu, peminatnya pun kian tahun kian meningkat. Yang menjadi
pertanyaanku adalah: Sudahkah mereka masuk ke jurusan itu dari niat dan hati
yang tulus?
Misalnya, kenapa nyari kedokteran? karena suka bantuin orang? Kurang lengkap alasannya dan gampang dipatahin argumennya. Karena bantuin orang itu ga cuma bisa dicapai lewat jalan itu saja. Jadi petani pun itu namanya bantuin banyak orang supaya dapet beras buat dimakan.
Cukup bilang "Pengen bantuin orang lewat hal yang aku suka dan pengen ku tekuni, yaitu ilmu kedokteran dan medis." Kalo ditanya kenapa suka ilmu medis dan sebagainya, bilangin aja "cinta ga butuh alasan, maaf :)".
Setelah itu aku yakin kupingmu bakal dijewer.
Seperti yang aku
bilang tadi, kalo niat kalian tumbuh hanya karena gaji yang besar, pujian, atau
hal-hal lain yang kurang intense dari ilmu yang akan kalian perdalam, ayo pikir-pikir lagi tentang keinginan terbesar kalian.
Kedua, kalo kalian
didorong atau bahkan dipaksa oleh orangtua untuk masuk jurusan A atau B tapi
sebetulnya kalian ga minat ke jurusan itu, coba ngomong pelan-pelan ke mereka.
Kalo disuapin nasi, jangan langsung nelen. Nanti keselek. Kunyah dulu, siapa
tau ada kerikil. (Apasih ga nyambung goblog).
Maksudnya gini,
kenapa penting bikin orangtua ngerti, karena ini menyangkut masa depanmu. Kamu
bakal ketemu hal ini setiap hari, mempelajarinya siang dan malam, dan akan
bersaing dengan sekian ribu orang untuk dapetin kerjaan yang menjadi
peluangnya. Pikirin baik-baik. Aku ga ngajarin untuk egois kok, asal kalian punya
alasan kuat, niat baik dan berani buktiin ke orangtua bahwa kalian juga bisa sukses
lewat apa yang kalian minati, pasti dikasih jalan. Tinggal minta restu
orangtua aja. SEMANGAT KAWAN!
3. BERUSAHA
DAN BERDOA
![]() |
Iya monmaap ini alay. |
If there’s a will, there’s
a way.
Kata-kata itu yang
bikin aku ga goyah ketika dapet kritikan dari orang-orang. Ga masalah
orang-orang ga yakin sama mimpiku, yang penting masih ada Tuhan dan restu dari
orangtuaku (meskipun pada saat itu mereka agak khawatir karena aku ga ada
cadangan jurusan sama sekali). Tapi gapapa. Tetep berusaha.
P/S
: Disini aku bakal bahas sedikit tentang SNMPTN ya, karena dari awal aku ga
berharap banyak disana karena prodi tujuanku itu sebetulnya milik anak IPS juga (ga
lolos juga sih hahaha). Jadi saranku juga kalian mesti jauh lebih fokus ke SBMPTN (atau yang sekarang sebutannya UTBK).
SNMPTN itu seperti main strategi. Jadi kalian harus pinter juga nyusun pilihan
prodi mulai dari pilihan 1, 2, 3. Pertimbangkan nilai rapot kalian, ranking
paralel, akreditasi sekolah, track-record alumni, dll. Sering-seringlah bertemu dan ngobrol dengan guru BK atau orang di sekitar yang kamu percaya. Yang ikut bimbel rajin-rajinlah konsultasi. Pesanku cuma 1. Jangan ngawur ngisinya(!) Karena kalo
keterima di jurusan yang sebetulnya ga pengen kalian ambil, dan kalo kalian
buang itu jurusan, bakal berdampak ke nasib adek kelas kalian nanti dan akreditasi
sekolah. Udah segitu aja.
YANG MAU LINJUR YUK MULAI
BELAJAR :)
Sejak naik ke
kelas 12, tepatnya di bulan september, aku langsung beli buku kumpulan soal
soshum yang alamak tebal sekali itu, juga buku ringkasan materi soshum.
Di
kelas, setelah aku planga-plongo di jam fisika atau kimia macam orang yang lagi
halu, aku sempetin buat baca buku ringkasan materi soshum itu. Karena aku
lintas jurusan (linjur), ya bagaimanapun harus bisa dong ngejar materi ekonomi,
geografi, sejarah dan sosiologi milik kawan-kawanku di IPS. Di rumah juga setelah
aku kerjain PR, aku sempetin jawab-jawab soal soshum yang sama sekali ku tak
mengerti.
Jalan 2 minggu
belajar pake buku alamak tebal dan buku ringkasan...
HASILNYA PUN TIDAK
TERDUGA KAWAN.
TIDAK ADA MATERI
YANG NYANTOL DI OTAQUE.
Sedih, belum lagi
banyak tugas yang mengharuskanku mengabaikan soshum.
Singkat cerita,
akhirnya aku punya akun quipper yang pada waktu itu sekolahku dapet diskon. Aku
semangat banget, jadi belinya juga keesokan hari setelah mbak quippernya sosialisasi.
IYA AKU ANAK
QUIPPER DISKONAN GUYS, SO HAPPY.
Aku belinya
tanggal 19 Januari 2018, jadi karena sekarang udah bulan juli, masa aktifnya tanggal 19 nanti. Sedih padahal poinnya banyak :’) Loh kenapa jadi curhat. Ok
kembali ke topik awal.
Setelah mulai pake
quipper, aku tonton lah satu dua videonya yang TKPA. Lalu aku jawab
soal-soalnya. Ngaruh banget gengs aku langsung lancar jawab soal penalaran yang pake premis-premis itu.
Kesan pake quipper:
(+)
- Asik,
visualnya unyu, backsoundnya juga unyu.
- Tentornya pada sabar gitu karna videonya
diulang beberapa kalipun mereka gaakan marah :v.
- Soal-soalnya pun banyak. Pas
jawab salah langsung ada pembahasannya.
(-)
- Durasi
videonya agak panjang :( I need to hurry karna udah bulan januari juga.
Nah, setelah pake
quipper, ada peningkatan di skill TKPA ku. Shout out to QUIPPER! Me love youuu.
LALU UJIAN AKHIR DAN UJIAN PRAKTEK PUN DIMULAI.
Tuhan, cobaan apa lagi ini. Hehe tapi inilah alasan kenapa kalian harus mulai belajar tes masuk PTN dari sekarang. Karena kalian bakal ketemu banyak ujian. Aku kasi bocoran ya, ujian praktek itu sibuknya alakazam, tapi seru kok. Ga serunya ya proses belajar untuk tes PTN kalian jadi terbengkalai.
BELUM LAGI UJIAN NASIONAL . . . .
Sumpah,
lingkunganmu itu bakal pengaruhin kamu bgt. Yang awalnya modal UN ku cuma
sebatas les sore di sekolah, gara-gara lingkungan belajarku yang pada worry sama
UN, ya aku jadi ikutan dong gengs. Alhasil soshumku terbengkalai untuk sekian
kalinya. Ugh.
Nah, karena udah ngerasa cuekin si soshum terlalu lama, dengan nekat pada hari ketiga UN aku berhenti belajar UN buat keesokan harinya dan start belajar soshum.
Itu tanggal 12 april alias H-2 pengumuman SNMPTN yang ku masabodokan itu, dan... (ini part seremnya)
H-26 SBMPTN! :(
Nah
gimana caranya tuh belajar dalam waktu sesingkat itu?
Aku
langsung langganan zenius dan mulai belajar dari yang sosiologi. Sebab
materinya paling sedikit dan paling aku suka (karena tentang hubungan
antar-manusia). Apalagi menurutku tutornya humor sih. 10/10 buat tutor
sosiologi zenius yang gokil itu!
Setelah itu lanjut ke geografi, sejarah dan ekonomi. Materinya jangan cuma didenger tapi dicatat juga, setelah itu langsung terjun ke soal-soal sejenis. Kalo zenius langsung ada soal dan video pembahasannya di tiap materi juga, sama kaya quipper.
TKPA
jangan lupa ya, masih ada bahasa indonesia, bahasa inggris, matdas, dan TKPA.
Aku
saranin kalian pake buku khusus SBM ya, kaya binderku yang di atas
contohnya. Itu dibuat dari bulan september, isinya baru rame kaya pasar
senen pas bulan april :) Sungguh daku bukan contoh yang baik bagi
generasi penerus nusa dan bangsa.
Boleh diintip sedikit kok isinya, nih:
Setelah kalian nyatet yang kalian denger di quipper maupun zenius, inget dibaca ulang ya. Karena sesungguhnya materi soshum itu ga kalah susah kok sama materi saintek. Percaya sama aku.
Dannnn alasan kenapa kalian harus langganan zenius mulai besok:
(+)
- Ga terlalu formal, jadinya kaya diajarin sama kakak sendiri.
- Nyantol bgt kalo didengerin dengan seksama.
- Ngajarinnya bener-bener ngonsep. Kalo di matematika, kamu bakal tau kenapa rumus itu bisa ada dan bisa di utak-atik pula. (S/O to Bang Sabda dan kawan-kawan!)
- Aplikasi ini sangat sangat sangat membantuku dalam mengejar semua materi soshum dalam tempo yang sesingkat itu. Bener bener nyesel sih aku baru pake zenius pas H-sebulan kurang. Coba tau zenius pas jaman SMP. Pasti di SMA ga sebego ini :') Ah sudahlah.
- (updated) SEKARANG ZENIUS SUDAH ADA APLIKASINYA DI ANDROID, DAN VIDEO-VIDEONYA BISA DIAKSES SECARA GRATIS OLEH SIAPAPUN! NGERI GA KALIAN DENGERNYA?
Bagaimanapun juga, terima kasih buat Zenius dan tutor tak kasat matanya (update: sekarang mukanya sudah pada keliatan). Muah. Love yall so much. I really do.
(-)
- Menurutku ga ada sih, secinta itu sama zenius.
Udah. Kalian gausah ragu terutama yang mau lintas jurusan. Karna mau minta diajarin sama guru IPS di sekolah pun kemungkinannya kecil sekali ya :) paling ngga kamu didamprat kenapa anak IPA tapi minta diajarin cara ngitung laju pertumbuhan GDP perkapita. Heheh ga lah becanda.
Dan inget juga, mumpung lagi bulan-bulan ga sibuk, mohon banget sempetin nonton videonya. Ga ada salahnya kan kita nyiapin senjata lebih awal sebelum berperang? Semakin banyak senjata yang kita kuasai, semakin besar pula kemungkinan kita untuk menang :D.
___________________________________________________
DAN TIBALAH 8 MEI 2018 :)
H-1 tes, aku cek lokasi ujian dulu, sembari mempersiapkan alat-alat ujian. Aku bakal bawa 3 pensil runcing, 2 penghapus, satu pulpen, papan ujian, dan kartu peserta SBMPTN.
Ya, aku siap berperang.
Lalu, hari H SBMPTN aku berdoa dulu paginya sebelum berangkat.
Tiba di tempat ujian, lalu akhirnya masuk ruangan. AC-nya dingin banget, suasananya tegang banget. Tapi hati dan pikiranku harus tetap tenang. Lalu soal TKPA pun dibagikan. Aku langsung berdoa sebentar dan kukerjakan.
Kalian harus tau bahwa soal TKPA itu memang ga bisa dikerjakan semuanya. Jumlah soal 90 butir, waktu yang dikasi 105 menit. Jadi per soal cuma dapet bagian waktu 1,sekian menit lah. Saran aku, kerjain yang gampang-gampang menurut kalian dulu. Kalo susah, jangan terpaku, lewatin aja dan cari soal yang bisa kalian kerjakan.
Strategi personalku, setelah jawab soal-soal TPA, aku langsung loncat ke bahasa inggris dan bahasa indonesia (karena aku ga menguasai matdas). Jadi setelah jawab 4 soal terakhir bahasa inggris, tiba-tiba bapak pengawas bilang "waktu kalian tinggal 20 menit lagi..."
WADUH.
Dari yang paniknya biasa aja jadi panik luar biasa. Akhirnya matdas cuma jawab satu dan ngerjain sisa soal TPA dengan tergesa-gesa. #FunFact kan aku duduk paling depan tuh, pas waktu tinggal dikit, saking paniknya kertas LJK ku menjuntai permai ke lantai. Yap. Jatuh.
Dengan penuh rasa malu, aku ambil dan aku tiup-tiup sambil ngomong dalem hati "Belum lima menit". Haha I was like "lu kira gorengan hah anjir?"
Dear TKPA, aku pasrah.
Setelah aku keluar ruangan untuk beristirahat, aku bawa buku kuning SKS walaupun gatau juga mau baca yang mana. Akhirnya sepanjang istirahat cuma bengong sambil megang buku kecil.
Akhirnya jam soshum pun dimulai. Entah kenapa kali ini jawabnya tenang dan lancar banget. Alhasil ekonomi sisa 1 yang kosong. Sisanya kejawab semua kalo ga salah. Hehe.
Aku ga nembak, cuma mikir. Kalo udah bisa ngeliminasi 3 opsi, dua sisanya ya pake feeling dan ingatan seadanya :'D.
Akhirnya selesai juga. Pulang ke rumah dengan tenang dan penuh harapan. Penantian panjang pun dimulai.
Sembari menunggu hasilnya, ada beberapa tips tambahan dari aku :
1. Rajinin ikut tryout
Jangan sia-siakan kesempatan kalo ada tryout SBMPTN gitu ya, teman-teman. Aku sebetulnya udah niat ikut TO SBM sejak kelas 10. Tapi karna waktu itu ada halangan lomba jadi hangus deh. Jadi pertama kali aku tau suasana tryout SBM itu pas kelas 11 dan ngambil IPC. Tapi setelahnya aku konsisten ngambil soshum terus.
![]() |
Sisa dua, yang lain pada ilang dan ada yang disetor ke panitia. |
Dan tiap ada TO pasti aku ikutan. Biasanya diadain sama kakak-kakak kuliahan dari universitas gitu deh. Ada juga lembaga non-formal yang konsisten ngadain tiap tahun. Dan memang membantu bgt sih supaya kita tau progress kita udah sejauh mana, suasana SBMPTN itu seperti apa, alat tulisnya apa aja, ngelingkerin yang efektif itu gimana, strategi personal jawab soal TKPA supaya ga banyak kosong tapi yakin jawabannya bener semua itu gimana, dan banyak lagi.
(Update: Sekarang sudah pakai komputer ya, jadi ga ada lagi bawa pensil dan strategi melingkari LJK, bye)
Bila perlu kalian buat list passing grade di tiap tryout yang kalian ikuti. Supaya kalian termotivasi buat ningkatin passing grade itu.
2. Beli buku SKS
![]() |
Maap udah buluk. |
Buku kecil kuning dan tidak ngambang ini highly recommended bgt dari aku. Isinya bagus banget bener-bener cuma poin-poin pentingnya doang. Ini bantu banyak sih dalam memajukan kemampuan soshumku. Biasanya aku baca sebelum ikut tryout dan aku pake review lagi setelah ikut tryout. Belinya di gramedia ada, di olshop juga ada. Harganya tiap tahun bisa berubah.
3. Rajin Berdoa
Sering-seringlah mengucap syukur. Syukur diberi kesehatan, sehingga bisa mempersiapkan diri untuk menggapai impian dengan baik, syukur diberi ijin oleh orangtua dan support dari orang-orang terdekat, dan syukur-syukur lainnya.
4. Jangan Malu Minta Orang Lain Doain Kita
Deket-deket ujian pasti banyak kok yang nanya persiapan gimana, mau lanjut kemana, dan lain-lain. Nah, kesempatan tuh buat minta berkat dari orang lain. Semakin banyak dukungan, semakin optimis juga kita.
5. Persiapkan Diri Untuk Ujian Mandiri
Berharap memang boleh, tapi ingat pikirkan kemungkinan terburuk yang bisa aja terjadi. Yang aku pikirkan saat itu adalah, kalo aku ga lolos SBMPTN, aku harus kemana?
Akhirnya aku memutuskan untuk ikut UTUL UGM. Salah satu ujian mandiri yang diadakan oleh kampus impianku. Bermodalkan ijin orangtua dan tekad yang bulat, akhirnya aku mulai zeniusan lagi dan beli buku wangsit khusus UM UGM.
![]() |
Baru daftar sudah dagdigdug. |
Saran buat kalian, tetap update tentang info-info ujian mandiri yang biasanya ada oa nya di instagram. Paling bener itu follow akunnya @zeniuseducation di ig, twitter, dan platform lain. Jadi, penting bagi kalian untuk mempersiapkan diri di ujian mandiri, walaupun kita belum tau bakal lolos SBMPTN atau engga. Setidaknya, kalo kita tetap berusaha selagi menunggu hasil, Tuhan jadi tau bahwa kita serius mau menggapai mimpi kita. Trust me.
________________________________________________
BANGUN PAGI DI 3 JULI DENGAN DETAK JANTUNG YANG GA NYANTAI.
-12.32 p.m-
LAMA BANGET INI JAM LIMA.
SEMBARI NUNGGU, IBADAH DULU AH.
-15.50 p.m-
EH INI KENAPA PENGUMUMANNYA DIMAJUIN JADI JAM EMPAT???
SEPULUH MENIT LAGI DONG???!!!
-16.00 p.m-
Buka ah.
3.
2.
1.
Jeng jeng....
Atas seijin Tuhan dan atas segala jenis dukungan (mental, finansial, sandang, pangan, papan), aku dibukakan pintu untuk meraih cita-citaku. Aku lolos di pilihan 2 prodi psikologi.
Pilihan 1 nya psikologi juga tapi di universitas luar kota ku :).
Walaupun ga lolos di universitas impian, aku tetap sangat bersyukur udah lolos di jurusan impian. Usahaku selama ini berbuah manis.
:")
___________________________________________________________________
Nah, sekian dulu tentang SBMPTN-nya. Sangat berterima kasih bagi kalian yang sudah membaca. Semoga kalian dapet sesuatu yang baru dan motivasi yang baru.
Jangan lupa ada kolom komentar dibawah :) kalau ada saran, boleh banget kok kasih tau aku, supaya ada kemajuan :D. Sekali lagi terima kasih!
P/S : Ngga pake bahasa 'elo gue' karna kontennya formal. Hehe. Kalo mau nanya personal, silahkan dm di instagram atau twitter @indira_kesari. Digembok sih, tapi diketok aja, jangan malu minta folback juga. See you.
haha is this indi whom I've known for 6 years? :v congrats babe, see you di kampus nanti <3 your hardwork is really payed-off, so proud
BalasHapussee u di kampus nanti juga ya beb :* and so is urs, im proud of u too! <3
Hapus